Minggu, 13 Desember 2015

IF TUNGGAL, IF MAJEMUK, IF OR AND

v Fungsi Logika (IF) Pada Excel

a.   Fungsi Logika ( IF ) Pada Excel
Dalam pelajaran TIK, Jika Nilai TIK kalian kurang dari 75 maka harus remidi dan jika mendapatkan nilai 75, 76,77 ke atas berarti kalian lulus.

PERINTAH LOGIKA
“JIKA NILAI TIK < 75 MAKA REMIDI”
“JIKA NILAI TIK >= 75 MAKA LULUS”

Dalam Excel perintah logika dikenal dengan fungsi logika IF, yaitu suatu fungsi yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah yang dihadapkan dengan suatu kondisi tertentu. Kondisi tersebut membentuk suatu pernyataan yang baku dan menuntut jawaban "Benar" dan "Salah".

Rumusnya,

Perlu diingat tentang operasi logika / operator pembanding, digunakan sebagai syarat dari kondisi.

Untuk setiap nilai benar dan salah yang diberikan, jika bertype Karakter, makaharus diapit tanda petik dua ( "  " ) sedangkan yang bertype Numerik / Angka maka diketikkan biasa saja.





1.      IF Tunggal

Fungsi logika IF yang hanya memiliki satu kondisi / syarat, sehingga dipastikan memiliki dua hasil yang akan ditampilkan yaitu hasil yang sesuai syarat (kondisi) atau hasil yang tidak sesuai syarat (kondisi) akibat dari satu kondisi / syarat tersebut, sehingga hanya membutuhkan satu IF (Tunggal)

Rumus seperti di atas ....

Contoh :

Dalam pelajaran TIK, Jika Nilai TIK kalian kurang dari 75 maka harus remidi dan jika mendapatkan nilai 75, 76 ke atas berarti kalian lulus.

Berarti, jika isi sel B3 (nilai) < 75 (kondisi) maka Remidi (Hasil sesuai kondisi) dan jika isi sel B3 (nilai) >= 75 (selain < 75) maka Lulus (Hasil tidak sesuai kondisi).

Jawab :
Rumus IF dapat juga dimasukkan melalui menu dengan langkah – langkah sebagai berikut :
  1. Klik Formulas
  2. Klik Logical
  3. Klik / pilih IF
  4. Kotak Function Arguments aktif, isi kondisi (syarat) dan nilai (hasil) yang ditentukan.
  5. Klik OK

2.    IF Majemuk

Fungsi logika IF yang memiliki lebih dari satu kondisi / syarat, sehingga dipastikan memiliki lebih dari dua hasil yang akan ditampilkan yaitu hasil yang sesuai syarat (kondisi) pertama, kedua dan seterusnya dan yang terakhir hasil yang tidak sesuai syarat (kondisi) semuanya, akibat dari satu kondisi / syarat tersebut, sehingga membutuhkan lebih dari satu IF (Majemuk).

Yang perlu diingat dalam IF majemuk adalah Jumlah IF = Hasil – 1, tutup kurung yang terakhir sebanyak jumlah IF, susunan IF yang terakhir seperti IF tunggal.
Rumus
Ditentukan nilai TIK,

< 50 adalah Gagal, >= 50 sampai < 75 adalah Remidi, >= 75 adalah Lulus



Artinya, nilai / hasil ada tiga yaitu, gagal, remidi dan lulus (jumlah IF ada dua, tanda kurung tutup terakhir ada dua). Kondisi / syaratnya cukup dua yaitu < 50 (hasilnya gagal) dan >= 75 (hasilnya lulus), selain dua kondisi / syarat tersebut (tidak memenuhi syarat semuanya) hasilnya ditempatkan pada nilai salah (remidi).



Menggabungkan Fungsi Logika IF dan Fungsi String

Fungsi logika IF dimana pada bagian kondisi / syarat digunakan juga fungsi string untuk mengambil beberapa teks yang sesuai dengan ketentuan.



Misal,

Ketentuan

TUJUAN diperoleh dari NOMOR PENGIRIMAN, jika :

MD = Madiun,

SB   = Surabaya,

ML = Malang



JENIS PAKET diperoleh dari NOMOR PENGIRIMAN, jika :

K  = Kilat,

B  = Biasa



Rumus yang digunakan adalah,

Tujuan (sel B3)

Rumus yang digunakan adalah,
Jenis Paket (sel C3)


Hasil setelah rumus dimasukkan,

3.     Fungsi IF Bertingkat
Setelah kita mengenal penggunaan fungsi IF secara tunggal, sebenarnya fungsi tersebut dapat kita maksimalkan dengan menggunakannya secara bertingkat. Artinya, tidak saja satu fungsi IF yang kita gunakan, tetapi beberapa fungsi IF dalam sekali penggunaan.


Sebagai contoh dalam kahidupan sehari-hari adalah, jika cuaca di kota hujan deras maka kemungkinan lalu lintas akan macet, jika hujan biasa kemungkinan akan padat merayap, jika mendung kemungkinan lalu lintas akan mengalir perlahan, sedangkan jika cuaca cerah maka lalu lintas akan lancar.










Fungsi yang dapat kita gunakan adalah:
=IF(D22=$G$20,$H$20,IF(D22=$G$21,$H$21,IF(D22=$G$22,$H$22,$H$23)))


Sebagai contoh kedua, misalnya dalam pengelompokan Nilai Hasil Ujian. Setiap nilai mahasiswa pada ujian mata kuliah akan dicantumkan dalam kelompok Nilai Huruf, yaitu nilai A, B, C, D dan E. Ketentuan pengelompokan huruf nilai ujian tersebut adalah sebagaimana terlihat pada gambar berikut:












Fungsi yang dapat kita gunakan adalah:

=IF(AND(D5>$G$7,D5<$H$5),$I$6,IF(AND(D5>$G$6,D5<$H$4),$I$5,IF(AND(D5>$G$5,D5<$H$3),$I$4,IF(D5>$G$4,$I$3,$I$7))))


Selain dengan menggunakan urutan menaik, yaitu jika nilainya antara 20-40, maka hurufnya D, jika antara 40-60 hurufnya C, jika antara 60-80 hurufnya B, jika antara 80-100 hurufnya A, jika selainnya (kurang dari 20) hurufnya E.
Pernyataan untuk menyusun fungsi tersebut juga dapat kita susun secara menurun, yaitu jika nilainya antara 100-80 hurufnya A, jika antara 80-60 hurufnya B, jika antara 60-40 hurufnya C, jika antara 40-20 hurufnya D, dan sisanya berhuruf E.
Fungsi yang dapat kita tuliskan adalah:

=IF(AND(M8<=$G$3,M8>=$H$3),$I$3,IF(AND(M8<=$G$4,M8>=$H$4),$I$4,IF(AND(M8<=$G$5,M8>=$H$5),$I$5,IF(AND(M8<=$G$6,M8>=$H$6),$I$6,$I$7))))



sumber: http://excel-hebat.blogspot.com/2010/11/fungsi-if-bertingkat.html
 4. Fungsi IF dan AND

Format Umum Fungsi IF dan AND:

=IF(AND(tes logika 1; tes logika 2; ...);
Kondisi 1 jika benar ; kondisi 2 jika salah)

Fungsi AND tidak akan berarti apa-apa kalau tidak diterapkan dengan fungsi yang lain karena, hanya akan menghasilkan nilai TRUE dan FALSE. Dari tabel atau gambar: 751 (pada postingan sebelumnya) tambahkan satu kolom Penerapan di sebelahnya dan gabungkan fungsi AND dengan IF. Bagaimana caranya ...? Mari kita melihat tabel yang berikut ini:

Untuk mengisi penerapan mempunyai ketentuan sebagai berikut: jika semua nilai lebih atau sama dengan 4 maka mempunyai pernyataannya LULUS. Sedangkan jika salah satu atau semua nilai kurang dari 4 pernyataannya GAGAL. Maka rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
  1. Letakkan kursor pada sel E3.
  2. Isi sel tersebut dengan: 
Sumber: http://artikel-teknolog.blogspot.com/2011/12/penerapan-fungsi-if-dan-and.html
5. Fungsi if or
Fungsi OR juga mempunyai lebih dari satu tes logika atau pengujian. Prinsipnya adalah kebalikan dari prinsip AND, yaitu: jika semua tes logika atau pengujian itu mempunyai nilai SALAH, maka ia akan menghasilkan nilai SALAH (False). Tetapi apabila salah satu atau semua nilai itu BENAR, maka ia akan menghasilkan nilai BENAR (True).

Format Umum penulisan rumus OR.
=OR(tes logika 1; tes logika 2;... tes logika n)

Jika menggunakan function: Function OR menyediakan 30 tes logika atau argumen yang bisa digunakan.

Perhatikan tabel kebenaran dengan fungsi OR pada yang berikut ini:

Dari tabel ini rumus yang digunakan adalah:
  1. Letakkan kursor pada sel D3.
  2. Isi sel tersebut dengan:



Rumus tersebut mengharuskan semua nilai berisi lebih atau sama dengan 4. Pada baris pertama dengan nilai 7, 5, 6 semuanya memenuhi syarat maka ia menghasilkan nilai true (benar). pada baris kedua nilai 4, 5, 3 mempunyai satu nilai salah yaitu (3) karena itu, ia menghasilkan nilai true (benar). Sebab, nilai 4 atau 5 adalah benar yaitu: sama atau lebih dari 4. Pada baris ketiga dengan nilai 3,2,1 dan semua nilai adalah salah. maka, ia menghasilkan nilai salah (False). Sebab, tidak ada yang mewakili satupun dari nilai kebenaran.

Sumber: http://artikel-teknolog.blogspot.com/2011/12/fungsi-or.html
http://dwirahayu69.blogspot.co.id/2013/06/v-behaviorurldefaultvmlo_9737.html

1 komentar: